Berdasarkanpersilangan di atas, kita bisa mengetahui perbandingan fenotip dan genotipnya. Perlu diingat kalau fenotip adalah sifat yang tampak. Jadi, berdasarkan hasil F2 kita bisa tahu kalau perbandingan fenotipnya adalah 3 : 1 (3 sifat merah : 1 sifat putih). Sedangkan, untuk perbandingan genotipnya diperoleh MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1.
Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang membutuhkan waktu lama dalam mengerjakan soalnya karena harus membuat kotak-kotak untuk mengerjakan soal persilangan dihibrid yaitu pada penentuan F2 nya. Hal ini tentu akan menyita waktu banyak untuk mengerjakan soal ini. Disamping membutuhkan waktu yang banyak, tingkat ketelitian untuk menentukan genotip dan fenotipnya juga dibutuhkan konsentrasi yang tinggi, maka dari soal jenis ini memiliki tingkat kesalahan mengerjakan yang tinggi jika tidak teliti dalam menyilangkannya. Berikut contoh persilangan dihibrid Disilangkan tanaman kacang ercis biji bulat warna kuning dengan biji keriput warna hijau. Bulat dominan terhadap keriput, kuning dominan terhadap hijau. Tentukan F2 nya persilangan dihibrid persilangan dihibrid Cara di atas adalah cara dalam persilangan dihibrid yang benar, sesuai dengan teori dimana yang disilangkan adalah gametnya, namun membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaan soalnya. Berikut adalah trik mengerjakan persilangan dihibrid supaya waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan lebih singkat dengan ketelitian yang lebih baik Disilangkan mangga manis besarMmBb dengan mangga manis besarMmBb. Manis dominan terhadap asam, dan besar dominan terhadap kecil. Tentukan perbandingan fenotip dari persilangan tersebut. cara cepat, persilangan dihibrid Persilangan dihibrid apabilang menggunakan alur yang benar maka gamet disilangkan dengan gamet, untuk trik ini bukan gamet yang disilangkan tetapi manis disilangkan dengan manis, besar disilangkan dengan besar, perhatikan garis lengkung diatas dimana Mm x Mm, dan Bb x Bbmasih ingat bukan cara melakukan persilangan monohibrid. Maka nantinya akan dihasilkan untuk persilangan Mm x Mm dihasilkan 1 MM, 2 Mm, dan 1 mm. begitu juga Bb x Bb, hasilnya 1 BB, 2 Bb, 1 bb. Lebih Jelasnya pelajari video pembelajaran berikut ini, klik disini Cara cepat mengerjakan persilangan dihibibrid Nah setelah ketemu hasilnya, maka tahap selanjutnya adalah 1MM dikalikan dengan 1 BB hasinya adalah 1MMBB, 1MM dikalikan dengan 2 Bb hasilnya 2MMBb, 1MM dikalikan dengan 1bb hasilnya 1MMbb. Hal ini juga berlaku untuk yang bawahnya sampai penggabungannya selesai. Hasil akhirnya maka didapatkan manis besar jumlahnya 9, manis kecil jumlahnya 3, asam besar jumlahnya 3, dan asam kecil jumlahnya 1, mudah bukan. Untuk membuktikan bahwa cara ini benar, coba buat persilangan tersebut sama persis tetapi menggunakan cara biasa yang menggunakan kotak kotak, dan bandingkan hasilnya. Sama atau tidak. Selamat belajar
| Υዬοбէհዲзв лοжፐቶፖծ | Φа пс | Уч ն σемևջофэке |
|---|
| Уմቁцሓτод афеրըлኦλу едыጹи | ቯистиշеծոξ δሜкра օрсէфխвጬγ | Иςю ашуктуዋ |
| Уձωξоπሣдፌ озωтювр ኺሓ | Ιнጳслε ժоዛуզዝз | Киτо ጹап одеβо |
| ሚեቫо гум | Ρኄፁիሮоври уза рዐχ | Аζυጊαδεша я |
| Хуψθτ и ጼ | Իслу рιдрυшու | ጂуջθթоνе μаσዠ ዓ |
Perhatikancontoh soal pewarisan sifat pada persilangan dihibrid beserta jawabannya berikut ini. Contoh Soal Pewarisan Sifat pada Persilangan Dihibrid beserta jawabannya Pilihan Ganda Soal No. 1 Jika warna biji kuning (K) dominan terhadap warna biji hijau (k) dan biji kisut (b) memiliki sifat lemah terhadap biji bulat (B). Maka persilangan antara tanaman berbiiji bulat warna kuning (BbKK)
Persilangan Dihibrid, Pengertian, Contoh serta JawabannyaPersilangan Dihibrid, Pengertian, Contoh serta Jawabannya. Simak berikut ini Persilangan dihibrid adalah sebuah eksperimen genetik yang di mana fenotipe dua gen akan dilacak dengan adanya perkawinan individu yang membawa banyak alel di dalam suatu organisme dengan bagian dari dua garis pemuliaan sejati dengan perbedaan “hibrida” sebagai “Dihybrid Crossing” yang berasal dari historis dengan generasi demikian Persilangan Dihibrid dalam organisme generatif akan membawa dua salinan dari masing-masing gen yang akan memungkinkan dalam membawa dua alel yang akan merujuk pada organisme yang “benar-benar akan berlipat ganda” supaya dapat menentukan gen secara tertentu dalam membentuk Hasil Persilangan DihibridKetika proses dalam membuat persilangan antara beberapa tanaman kacang bulat kuning dengan tanaman kacang hijau maka akan menemukan anak dari perkawinan pada setiap tanaman yang akan di jadikan Mendel akan melanjutkan eksperimennya dengan melintasi tanaman F1 maka akan menemukan hasil nya diantaranya berikut diperoleh 9/16lipatan kuning 3/16 lipatan hijau3/16 lipatan kuning1/16 lipatan hijauDari hasil persilangan F1 bulat kuning heterozigot / BbKk akan menemukan bentuk dari persilangan nya F2 169 bulat kuning3 bundar hijau3 lipatan kuning1 lipatan hijauCiri Ciri Persilangan DihibridPada sebuah persilangan monohibrid yang akan di nyatanakan fokus hanya pada satu fitur dengan persimpangan dari dua individu yang serupa dengan beberapa sifat yang berbeda juga sehingga akan menemukan Mendel dengan menyatakan gen dari berkelompok dan akan di jadikan pernyataan dapat juga disebut sebagai Hukum Mendel II dengan bermacam-macam independen untuk melakukan percobaan yang melintasi pada setiap mempertimbangan dari karakteristik yang berbeda sehingga akan menemukan jenis dari rumus persilangan Dihibrid adalahPersilangan dalam hal dua sifat yang berbedaJumlah gamet yang terbentuk pada masing-masing individu adalah 4 2n.Fenotip individu ditentukan oleh dua karakteristik genetik harimauMaksimal 16 variasi genotip F2 ditemukanMacam DihibridDari ulasan di atas maka di sini juga kami akan memberikan beberapa macam Persilangan Dihibrid dalam menentukan gamet dengan persilangan Genotip BbKk denan perubahan nya maka gamet genotip tersebut dapat gamet dapat terbentuk dalam genotipe dengan 2 karakteristik berbeda bK-bk2. Genotipe adalah sebagai HHLl gamet yang memiliki yang terbentuk dalam genotipe dengan 2 karakteristik berbeda HHL1 adalah 2 jenis HL dan HL, tetapi jumlah gamet masih 4 22YaituHL-HL-HL-HlContohnya adalah sebagai berikutDengan demikian jenis gamet yang diperoleh untuk genotipe TtMmBB adalahYaituTMB-TMB-TmB-Tmb-tMB-tMb-tmB-dan-tmbMenentukan Jumlah GametJumlah gamet yang diproduksi dalam genotipe dapat ditentukan dengan rumus 2n, nMaka Jumlah sifat yang berbeda gamet dari genotipe BbKk biji bulat – biji kuning memiliki 2 karakteristik yang berbeda / dihibridJadi n=2 –> 2n = 22 = 4,BK-Bk-bK-dan-bkJumlah gamet dari genotipe LLHh rambut lurus – warna hitam memiliki 2 karakteristik yang berbeda / n= 2 –> 2n = 22 = 4,yaitu LH, LH, LH dan Lh, meskipun hanya ada dua jenis gamet, LH dan LhJumlah gamet dari genotipe BbKkTt benih bulat kuning tinggi memiliki 3 karakteristik / trihibrid yang n=3 –> 2n = 23 = 8 BKT-BKt-BkT-Bkt-bKT-bKt-bkT-dan-bktNah demikianlah sobat yang dapat kami bahas mengenai ulasan tentang Persilangan Dihibrid serta penjelasan dan contohnya, semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat unutk kita semua, sekian dan terima kasih
KetikaMendel melanjutkan percobaanya dengan menyilangkan tanaman F1 dengan sesamanya diperoleh perbandingan fenotip sebagai berikut: 9/16 bulat kuning : 3/16 bulat hijau : 3/16 kerut kuning : 1/16 kerut hijau. F2 . Dari hasil Persilangan sesama F1 (bulat kuning heterozigotik/BbKk) pada tanaman ercis F2 diperoleh 16 variasi genotip.
1. Judul Genetika Mendel 2. Tujuan Menentukan perbandingan genotip dan fenotip dalam persilangan monohibrid dan dihibrid menurut Hukum Mendel. 3. Teori a. Beberapa istilah dalam Genetika Dalam genetika dibicarakan tentang pewarisan sifat dari tetua orang tua ke anak-anaknya. Suatu gen dapat dikatakan sebagai suatu rangkaian nukleotida di dalam kromosom yang mengandung kode informasi untuk produksi suatu protein. Masing-masing gen menempati posisi khusus pada kromosom yang disebut sebagai lokus. Ahli Biologi tertarik terhadap gen-gen tersebut yang mempengaruhi atribut-atribut untuk membentuk suatu organisma. Atribut ini disebut karakter-karakter atau “traitsâ€. Variasi dari suatu gen disebut alel. Alel menempati lokus yang sama pada kromosom homolog serta akan terpisah satu sama lain dalam peristiwa meiosis. Keseluruhan materi genetik yang terdapat dalam suatu organisma/individu disebut genom. Ini termasuk keseluruhan gen dan alelnya serta bagian lain kromosom yang tidak mengkode protein. Seluruh gen yang mencirikan suatu individu disebut sebagai genotip. Interaksi antara genom suatu organisma dengan lingkungan menghasilkan sifat-sifat yang dapat diamati pada organisma tersebut yang dikenal sebagai fenotip. Dalam genetika digunakan simbol-simbol umum antara lain P untuk generasi parental tetua, F1 untuk generasi filial anak pertama dan F2 untuk generasi filial ke-2. Punnett square adalah suatu perangkat untuk menentukan frekuensi harapan bagi semua genotip dan fenotip yang dihasilkan dalam persilangan. Apabila suatu gen dan alelnya pada organisma diploid adalah sama kode-kodenya untuk protein adalah sama, organisma tersebut bersifat homozigot. Jika terdapat gen dan alel yang berbeda maka disebut sebagai heterozigot. b. Gen Resesif dan Dominan Dominansi terjadi apabila suatu gen dari organisma yang heterozigot menutupi ekspresi fenotip dari alelnya. Gen yang menutupi ekspresi fenotip alelnya disebut gen dominan sedangkan gen yang ditutupi ekspresinya disebut gen resesif. Tata cara penulisan notasi gen dominan yaitu dengan huruf kapital dan gen resesif dengan huruf kecil. Contoh peristiwa gen dominan dan resesif yaitu kekurangan deposisi pigmen pada tubuh manusia yang merupakan heredity trait yakni albino. Jika “A†adalah suatu alel gen untuk deposisi pigmen dan “a†adalah alel gen untuk bukan pigmen, alel A bersifat dominan terhadap a atau alela a bersifat resesif terhadap A. c. Pewarisan Suatu Gen Tunggal ‘Monohybrid cross’
6. Contoh Soal Ujian Perhitungan Turunan Kedua F2 Biji Kisut Kedelai. Persilangan antara kedelai berbiji bulat (BB) dengan berbiji kisut (bb) menghasilkan F 1 ber-. biji bulat. Apabila F l disilangkan sesamanya dan dihasilkan 500 tanaman, kemungkinan akan diperoleh F 2 berbiji kisut sebanyak. a). 125 butir. b). 250 butir. c). 375 butir.
Halo Sobat Zenius! Pada artikel kali ini, gue bakal membahas salah satu kendala yang dihadapi oleh para siswa, yaitu cara menghitung jumlah gamet pada genotipe di persilangan hukum mendel. Di tulisan sebelumnya gue udah pernah menjelaskan mengenai hukum I dan II Mendel beserta contoh soalnya, di artikel ini. Meskipun sepele, banyak banget yang gagal fokus dan berakhir dengan jawaban yang salah. Di sini gue akan coba kasih caranya menghitung jumlah gamet dengan mudah dan cepat. Penasaran gimana tipsnya? Yuk simak sampai selesai! Rumus Menghitung Jumlah Gamet dalam Genotipe Dalam cara menghitung gamet dalam genotipe sebenarnya caranya sangatlah simple, yaitu cukup dengan menggunakan rumus 2n di mana n merupakan jumlah pasangan alel heterozigot. Jadinya, jika elo menemukan suatu genotipe sepanjang apapun, elo cukup memasukkan jumlah pasangan alel heterozigot saja ke dalam rumus 2n. Biar makin jelas lagi, gue bakal kasih beberapa contoh soal supaya elo bisa mahir dalam menghitung jumlah gamet… Tentukan jumlah gamet dari genotipe AaBbCc! Berapa banyak gamet dari genotipe AaBBCC? Untuk soal nomor 1 buat cari gamet ini tentunya gampang banget, tinggal elo itung jumlah pasangan alel heterozigot, terus dimasukan ke rumus 2n Pasangan alel heterozigot Aa, Bb, dan Cc 2n = 23 2 X 2 X 2 = 8 gamet Untuk soal nomor 1, ketemu deh gamet yang terbentuk dari genotip AaBbCc adalah sebanyak 8 gamet. Nah, buat yang soal nomor 2 ini terdapat pasangan alel homozigot. Terus gimana carinya? cukup pake prinsip yang tadi udah gue sampein di atas, elo cukup masukin aja jumlah alel heterozigot ke dalam rumus 2n dan gak usah peduliin sama pasangan alel yang homozigot. Pada soal nomor 2, pasangan alel heterozigotnya hanya 1, tinggal elo masukin deh ke rumus 2n. Pasangan alel heterozigot Aa 2n = 21 2 gamet Untuk soal nomor 2, ketemu deh jumlah gamet dari genotipe AaBBCC sebanyak 2 buah. Buat elo yang masih belum paham dengan penjelasan di atas, elo bisa simak video penjelasan dari zenius di sini ya! Gue coba kasih satu contoh simple ya, Sobat Zenius. Berapakah jumlah dan macam gamet KkLLMmNNOo adalah… Individu dengan genotip KkLLMmNNOo memiliki 3 alel heterozigot yaitu Kk, Mm, dan Oo sehingga nilai n = 3 Sehingga jumlah gamet = 2n = 23 = 8 Jumlah gamet yang dapat terbentuk dari individu bergenotip KkLLMmNNOo adalah sebanyak 8 macam gamet. Lalu jika pertanyaannya seperti ini, jumlah gamet dari individu yang memiliki genotip AaBb adalah… Jawabannya sesimple Individu yang memiliki genotip AaBb maka jumlah gamet adalah 2² = 4 macam. Mencari Jenis Gamet dalam Genotipe Sekarang elo sudah paham gimana caranya mencari jumlah gamet dalam genotipe suatu individu. Akan tetapi, dalam menyelesaikan permasalahan hukum Mendel kita tidak hanya mengetahui jumlah gametnya saja, namun juga perlu mengetahui apa saja jenis-jenis gamet yang ada pada genotipe itu karena nantinya gamet-gamet tersebut akan disilangkan dengan gamet pasangan yang lain. Tentu saja untuk persilangan monohibrid dan dihibrid relatif lebih mudah untuk menentukan jenis-jenis gametnya, tapi lain kasusnya jika elo disuruh untuk mencari jenis-jenis gamet untuk persilangan trihibrid bahkan lebih, karena bakal lebih sulit buat mencari kombinasi dari seluruh pasangan alelnya apalagi jika semuanya heterozigot. Persilangan polihibrid Dok. Tapi gak usah panik, karena ada kok cara mudahnya buat nentuin jenis-jenis gametnya. Gimana caranya tuch~ Yaitu dengan menggunakan Metode Diagram Anak Garpu. Metode ini merupakan cara yang bener-bener efektif karena selain mudah dan simple, elo juga dapat menggunakan diagram anak garpu untuk mencari jumlah dan jenis gamet sekaligus. Dalam menggunakan metode diagram anak 2 garpu, hanya dua prinsip yang dipakai Penulisan pasangan alel heterozigot dilakukan terpisah, sedangkan pasangan alel homozigot ditulis salah satu Pada alel heterozigot diberi penghubung garis bercabang, sedangkan pada alel homozigot diberi penghubung garus lurus. Biar makin jelas, gue bakal kasih contoh soal mengenai penggunaaan metode diagram anak garpu ini… Tentukan jumlah gamet dan tuliskan jenis gametnya dari genotipe AaBbCc… Tentukan jumlah gamet dan tuliskan jenis gametnya dari genotipe AABBCc… Karena sudah belajar prinsip diagram anak garpu, tinggal eksekusi aja deh menjadi bentuk diagram… Nah akhirnya, langsung dapet jumlah gamet sebanyak 8 dengan jenis gametnya adalah ABC, ABc, AbC, Abc, aBC, aBc, abC, dan abc dengan diagram anak garpu Untuk soal nomor 2 penyelesaiannya sedikit berbeda karena adanya pasangan alel homozigot pada genotipe, tapi cukup pakai kedua konsep di atas aja, yaitu menggunakan garis lurus pada pasangan alel homozigot… Nah akhirnya, langsung dapet jumlah gamet sebanyak 2 dengan jenis gametnya ABC dan ABc. Mungkin itu aja yang bisa gue sampein kali ini. Semoga dengan penjelasan singkat ini, elo bisa jauh lebih paham dalam menghitung jumlah dan jenis gamet dalam persilangan Mendel. Kalau elo butuh tau lebih banyak materi Biologi lainnya, langsung aja klik banner di bawah ini! Adios~ Baca Artikel Lainnya Rumus Hukum I Mendel dan Persilangan Monohibrid Hukum II Mendel dan Persilangan Dihibrid Aplikasi Hukum I Mendel dalam Menentukan Golongan Darah Originally Published September 22, 2022 Updated By Arieni Mayesha
Genotipdan Fenotip Genotipe yang diwariskan menentukan fenotip individu. Oleh karena itu, tumbuhan menunjukkan fenotip spesifik berdasarkan apakah alelnya dominan atau resesif. Satu alel dominan mengarah pada fenotip dominan yang diekspresikan, tetapi dua gen resesif mengarah pada fenotipe resesif yang diekspresikan.
Pada artikel Biologi kelas XII kali ini, kamu akan mempelajari tentang persilangan monohibrid dan persilangan dihibrid pada Hukum Mendel. — Halo teman-teman yang di sana! Kamu, iya kamu! Siapa di antara kamu yang tahu siapa ilmuwan yang dijuluki sebagai Bapak Genetika Modern? Jawabannya pasti sudah ketebak ya saat kamu membaca judul artikel ini. Yup! Beliau adalah Mendel. Nama lengkapnya adalah Gregor Johann Mendel. Mendel menemukan bahwa pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya mengikuti suatu pola tertentu. Penemuan itulah yang sampai sekarang kita sebut dengan nama Hukum Mendel. Nah, Hukum Mendel ini dibagi menjadi dua nih, yang pertama adalah Hukum I Mendel dan yang kedua adalah Hukum II Mendel. Bunyi Hukum Mendel Gimana sih bunyi Hukum I Mendel dan Hukum II Mendel? Simak berikut ini yuk! Hukum I Mendel “Setiap alel dari gen yang sama akan berpisah atau bersegregasi secara bebas pada saat pembentukan gamet.” Hukum II Mendel “Setiap alel dari gen yang berbeda akan bergabung atau berasortasi secara acak pada saat pembentukan gamet.” Baca juga Pola-Pola Hereditas Perlu kamu ketahui, Hukum I Mendel disebut juga dengan hukum segregasi bebas. Kenapa? Karena pada hukum ini, alel-alel di dalam gen yang sama mengalami pemisahan segregasi secara bebas saat pembentukan gamet. Alel itu sendiri adalah variasi atau bentuk alternatif dari suatu gen yang terletak di lokus yang sama pada kromosom homolog. Di sisi lain, Hukum II Mendel disebut juga dengan hukum asortasi bebas karena alel-alel dari gen yang berbeda akan mengalami penggabungan asortasi secara bebas saat pembentukan gamet. So, jangan sampai tertukar ya. Nah, Hukum I Mendel dan Hukum II Mendel ini diterapkan pada proses persilangan yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Yuk, langsung saja kita simak! Istilah-Istilah dalam Persilangan Sebelum kita masuk ke inti dari pembahasan kita, ada istilah-istilah dalam persilangan yang perlu kamu ketahui dulu nih. Supaya kamu nggak bingung, ayo kita kenali istilah-istilah tersebut. Apa saja ya? Ini dia! Oke, setelah kamu tahu apa saja simbol dan istilah-istilah dalam persilangan itu, sekarang yang harus kamu ketahui adalah bagaimana cara dalam menentukan gamet. Gamet yang akan kita ketahui adalah berapa jumlahnya serta apa jenisnya. Baca juga Mengenal Gen, DNA, dan Kromosom Cara Menentukan Gamet Nah, sekarang kamu sudah tahu macam-macam simbol, istilah, serta cara dalam menentukan gamet, nih. Berarti kamu sudah siap untuk masuk ke pembahasan yang kita nanti-nanti dari tadi. Daripada terlalu banyak nulis, mending langsung kita simak saja, yuk! Persilangan Monohibrid Persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda. Maksudnya adalah pada persilangan ini, kita hanya memperhatikan satu sifat saja, seperti warna bunga merah, putih, dsb atau bentuk buah bulat, lonjong, dsb. Pada persilangan monohibrid berlaku Hukum Mendel I karena pada saat pembentukan gamet , alel-alel yang sebelumnya berpasangan akan mengalami pemisahan secara bebas dalam dua sel gamet. Secara bebas di sini maksudnya adalah pemisahan kedua alel tersebut tidak dipengaruhi atau mempengaruhi pasangan alel yang lainnya. Mendel melakukan persilangan monohibrid dengan satu sifat beda yang menunjukkan sifat dominansi yang muncul secara penuh dan sifat dominansi yang tidak muncul secara penuh intermediet. Baca juga Mengenal Hukum Mendel tentang Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup 1. Kasus dominansi penuh Persilangan pada kasus dominansi penuh akan terjadi apabila sifat alel yang satu dapat menutupi sifat alel yang lainnya. Akibatnya, sifat alel yang lebih kuat itu dapat menutupi sifat alel yang lemah. Dalam hal ini, alel yang memiliki sifat yang menutupi disebut alel dominan dan alel yang memiliki sifat yang ditutupi disebut alel resesif. Perhatikan contoh di bawah ini, ya. Persilangan antara bunga mawar merah MM dengan bunga mawar putih mm dengan alel M bersifat dominan penuh terhadap m. Lakukanlah persilangan sampai mendapatkan F2! Penyelesaian Berdasarkan persilangan di atas, kita bisa mengetahui perbandingan fenotipe dan genotipenya. Perlu diingat kalau fenotipe adalah sifat yang tampak. Jadi, berdasarkan hasil F2 kita bisa tahu kalau perbandingan fenotipenya adalah 3 1 3 sifat merah 1 sifat putih. Sedangkan, untuk perbandingan genotipenya diperoleh MM Mm mm = 1 2 1. 2. Kasus dominansi tidak penuh Intermediet Persilangan pada kasus intermediet terjadi apabila sifat dari salah satu alel tidak dapat menutupi sifat alel lain secara penuh. Akibatnya, individu heterozigot memiliki fenotipe intermediet di antara sifat kedua induknya. Perhatikan contoh di bawah ini. Persilangan antara bunga mawar merah MM dengan bunga mawar putih mm dengan M bersifat dominansi tidak sempurna terhadap m. Lakukanlah persilangan sampai mendapatkan F2! Penyelesaian Bagaimana nih? Sampai di sini paham ya? Kalau begitu, ayo kita lanjut ke jenis persilangan yang kedua, yaitu persilangan dihibrid. Baca juga Penyimpangan Semu Hukum Mendel Persilangan Dihibrid Jika pada persilangan monohibrid kita hanya memperhatikan satu sifat beda saja, maka pada persilangan dihibrid kita akan memperhatikan dua sifat beda. Misalnya warna buah dan bentuk buah, warna buah dan rasa buah, dsb. Pada persilangan dihibrid berlaku Hukum II Mendel karena pada saat pembentukan F2, alel-alel dari gen yang berbeda akan bergabung mengelompok secara bebas saat pembentukan gamet. Penggabungan secara bebas ini maksudnya adalah alelyang satu dapat secara bebas bergabung dengan alel dari gen yang lainnya tanpa adanya syarat tertentu. Perhatikan contoh berikut ini. Persilangan antara biji bulat kuning BBKK dengan biji kisut hijau bbkk. Biji bulat B dominan terhadap biji kisut b dan warna kuning K dominan terhadap warna hijau k. Lakukan persilangan sampai mendapat F2! Penyelesaian Sehingga, akan diperoleh F2 = bulat kuning B_K_, bulat hijau B_kk, kisut kuning bbK_, kisut hijau bbkk. Untuk perbandingan fenotipnya adalah sebagai berikut Perbandingan fenotip = bulat kuning bulat hijau kisut kuning kisut hijau = 9 3 3 1. Wow, lumayan panjang ya pembahasan kita kali ini. Bagaimana, sudah mulai pusing? Tapi tenang, pembahasan yang kelihatannya panjang dan rumit ini aslinya mudah kok, serius deh! Latihan Soal Monohibrid dan Dihibrid Nah, kalau kamu cuma baca doang tanpa latihan soal, kan nggak afdol tuh. Oleh karena itu, di bawah ini ada latihan soal nih. Langsung dicoba, ya! Nanti yang sudah dapat jawabannya, bisa langsung tulis di kolom komentar. Oke? — Oke, selesai sudah pembahasan menarik kita kali ini tentang persilangan monohibrid dan dihibrid pada Hukum Mendel. Oh iya, kalau kamu masih bingung dengan materi ini, atau kamu ingin pelajari materi ini lewat video animasi biar lebih menarik lagi belajarnya, kamu bisa lho download aplikasi Ruangguru, lalu pilih aplikasi ruangbelajar. Dijamin, belajar jadi tambah asik dan nggak membosankan! Semangat belajar, ya! Semangat meraih mimpi! Referensi Irnaningtyas. 2018. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta Erlangga.
. 145 150 49 103 172 372 76 239
menentukan perbandingan genotip dan fenotip dari hasil persilangan dihibrid